NPGF Bukukan Kenaikan Pendapatan dan Laba Semester I 2025
Gresik, 20 Agustus 2025 – Kinerja PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) menunjukkan tren positif pada semester pertama 2025. Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp71,56 miliar, tumbuh 37,7% secara tahunan (YoY), didorong oleh meningkatnya permintaan pupuk NPK Granul. Pencapaian ini turut mendorong laba bersih menjadi Rp1,42 miliar atau meningkat 33,8% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Direktur Utama NPGF, Ujang Suparman, menjelaskan bahwa lonjakan permintaan dari sektor perkebunan menjadi pendorong utama kinerja.
“Permintaan NPK Granul kami meningkat signifikan, terutama dari sector perkebunan sawit dan hutan tanaman industri. Hal ini menjadi salah satu factor utama yang mendorong peningkatan penjualan dan laba perusahaan,” jelas Ujang.
Pada Semester I, segmen NPK Granul memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan, yakni Rp55,92 miliar. Segmen NPK Briket berkontribusi sebesar Rp3,83 miliar, dan Pupuk Mikro mencatatkan Rp11,29 miliar.
Dorongan Baru dari Kontrak Awal Kuartal III Memasuki Kuartal III 2025, NPGF memperoleh kontrak baru senilai Rp71 miliar untuk pengadaan pupuk NPK di sektor kelapa sawit, HTI, tanaman pangan, dan hortikultura di wilayah Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Perolehan ini dinilai menjadi katalis penting bagi kinerja penjualan di semester kedua. Perusahaan menyatakan akan tetap fokus pada penguatan distribusi dan peningkatan kapasitas segmen pupuk nonsubsidi, terutama NPK Granul, guna mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun.
Outlook untuk Semester II 2025 Kinerja keuangan yang positif pada paruh pertama 2025 dan keberhasilan memperoleh kontrak baru menempatkan NPGF pada posisi yang lebih stabil untuk menghadapi sisa tahun berjalan. Perseroan juga akan menerapkan efisiensi operasional dan menjaga kualitas produk sebagai bagian dari strategi keberlanjutan. Ke depan, perseroan memproyeksikan permintaan sektor perkebunan masih berpotensi tumbuh, seiring aktivitas agroindustri yang mulai membaik. Konsistensi strategi penjualan di sektor non-subsidi diharapkan mampu berkontribusi terhadap realisasi target tahunan NPGF pada 2025.